Kamis, 14 Oktober 2010

KALIMAT DASAR B.INDONESIA

KALIMAT
Kalimat adalah kalimat rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan. Kalimat ada berbagai macam bentuk dan jenisnya atau ada juga yang berpendapat tentang kalimat adalah sebagai satuan gramatika yang terdiri atas sejumlah kata dan berintonasi final. Untuk membuat kalimat efektif diperlukan aspek penguasaan bahasa sebagai berikut :
1. Penguasaan secara aktif sejumlah besar perbendaharaan kata (kosakata) bahasa.
2. Penguasaan kaidah-kaidah sintaksis bahasa itu secara aktif.
3. Kemampuan menggunakan gaya yang paling cocok untuk menyampaikan gagasan-gagasan.
4. Tingkat penalaran (logika) yang dimiliki seseorang.

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).

Kalimat yang benar adalah kalimat yang sesuai dengan aturan atau kaidah yang berlaku, baik yang berkaitan dengan kaidah tata bunyi (fonologi), tata bahasa, kosakata, maupun ejaan. Sementara itu, kalimat yang baik adalah kalimat yang efektif, yaitu kalimat yang dapat menyampaikan pesan/informasi secara tepat.

UNSUR-UNSUR KALIMAT
Secara praktis, kesatuan gagasan diwakili oleh pola sebagai berikut :
Subyek + Predikat + Obyek + Pelengkap + Keterangan
(S) + (P) + (O) + (Pel) + (Ket)

1. Subjek (S) adalah unsur pokok dalam suatu kalimat di samping unsur predikat.
2. Predikat (P) adalah unsur pokok dalam suatu kalimat, di samping subjek.
3. Objek (O) merupakan bagian kalimat yang berfungsi melengkapi predikat yang berupa kata kerja transitif.
4. Pelengkap (Pel) merupakan bagian kalimat yang memiliki kesamaan dengan objek.
5. Keterangan (Ket) merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu yang dinyatakan dalam kalimat.

SUBJEK DAN CIRINYA
Subjek (S) adalah unsur pokok dalam suatu kalimat di samping unsur predikat. Jawaban atas pertanyaan apa dan siapa
1. Berupa kata benda atau frase bendaan
2. Disertai kata itu, ini, dan tersebut
3. Didahului kata bahwa
4. Tidak didahului preposisi
5. Mempunyai keterangan pewatas yang

PREDIKAT DAN CIRINYA
Predikat (P) adalah unsur pokok dalam suatu kalimat, di samping subjek. Predikat merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa atau bagaimana.
a. Predikat disertai kata adalah atau merupakan
b. Predikat dapat diingkari
c. Predikat dapat disertai kata keterangan aspek
d. Predikat dapat disertai kata keterangan modalitas
e. Predikat dapat didahului kata yang
f. Predikat dapat berupa :
- kata benda / frase nominal,
- kata kerja / frase verbal,
- kata sifat / frase adjektival,
- kata bilangan / frase numeral,
- kata depan / frase preposisional.
Fungsi predikat menyatakan pernyataan, perintah, atau pertanyaan.

OBJEK DAN CIRINYA
Objek ialah Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-.
Ciri-ciri objek :
Langsung di Belakang Predikat. Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat. Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif
Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya. Didahului kata Bahwa anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif.

PELENGKAP DAN CIRINYA
Pelengkap (Pel) merupakan bagian kalimat yang memiliki kesamaan dengan objek. Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap.
ciri-ciri pelengkap:
Di belakang predikat ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek. Contohnya terdapat pada kalimat berikut:
1. Esty mengirimi saya buku baru.
2. Mereka membelikan anaknya sepeda baru.
Unsur kalimat surat, buku,sepeda baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat.

KETERANGAN DAN CIRINYA
Keterangan (Ket) merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu yang dinyatakan dalam kalimat. Ciri keterangan ialah dapat dipindah –pindah posisinya.
perhatikan contoh berikut:
Kakak sudah membuat tiga kue dengan bahan itu.
S P O K
Dengan bahan itu Kakak sudah membuat tiga kue.
Dari jabatan SPOK menjadi KSPO dan SKPO. Jika tidak dapat di pindah maka bukan keterangan.

POLA-POLA PADA KALIMAT DASAR BAHASA INDONESIA
Berdasarkan penelitian para ahli, pola kalimat dasar dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
1. KB + KK : wakil rakyat berdiskusi.
2. KB + KS : Guru itu cantik.
3. KB + KBil : Harga laptop itu lima juta rupiah.
4. KB + (KD + KB : Tinggalnya di Tanjung pinang.
5. KB + KK + KB : Mereka menonton bola.
6. KB + KK + KB + KB : Om mencarikan saya pekerjaan.
7. KB + KB : Agus peneliti.
Ketujuh pola kalimat dasar ini dapat diperluas dengan berbagai keterangan dan dapat pula pola-pola dasar itu digabung-gabungkan sehingga kalimat menjadi luas dan kompleks.


http://tithagalz.wordpress.com/2010/10/09/kalimat-dasar-bahasa-indonesia/
http://www.scribd.com/doc/23773891/UNSUR-UNSUR-KALIMAT

Tidak ada komentar: