Selasa, 26 Oktober 2010

PARAGRAF

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni syarat-syarat alinea :
1.Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
Ciri-ciri kalimat utama:
a.Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian akhir paragraf.
b.Suatu kalimat berisikan kalimat utama ditandai oleh kata kunci seperti:
a. Sebagai kesimpulan….
b. Yang penting….
c. Jadi, …..
d. Dengan demikian…
c. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat penjelas.

2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
Ciri-ciri kalimat penjelas:
a. Berisi penjelasan seperti:
a. Contoh-contoh
b. Rincian
c. Keterangan
d. Dll.
b. Kalimat penjelas biasanya memerlukan kalimat penghubung.
c. Selalu menghubungkan kalimat-kalimat dalam paragraph.

Selain syarat-syarat di atas, terdapat pula pembentukan paragraf atau alinea diantaranya:
1. Kesatuan, yaitu tiap paragraph/alinea hanya mengandung satu pikiran/satu tema. Jika dalam sebuah paragraph terdapat kalimat yang menyimpang dari masalah yang sedang di bicarakan, berarti dalam paragraph tersebut terdapat lebih dari satu ide atau masalah.

2. Kepaduan, Sepertinya hal kalimat efektif, dalam paragraph ini juga dikenal istilah kepaduan atau koherensi. Kepaduan paragraph ini akan terwujud jika aliran kalimat tersebut berjalan lancer serta logis. Untuk itu, penggunaan kata ganti dan kata sambung serta frasa penghubung dapat dimanfaatkan dengan baik.

3. Pengembangan Paragraf, Pengembangan paragraph sangat berkaitan erat dengan posisi kalimat topik karena kalimat topik yang mengandung inti permasalahan atau ide utama paragraf. Pengembangan paragraph deduktif berbeda dengan paragraph induktif. Karena paragraf deduktif menempatkan ide atau gagasan utama pada awal paragraph, sedangkan paragraf induktif kebalikan dari deduktif dimana penempatan ide atau gagasan utama pada akhir paragraf. Selain kalimat topic, pengembangan paragraph berhubungan pula dengan fungsi paragraph yang akan dikembangkan sebagai paragraph pembuka, paragraph pengembang, atau paragraph penutup.

Jenis paragraf
Paragraf memiliki banyak ragamnya, untuk membedakannya paragraf dikelompokkan menjadi:
1. Jenis paragraf menurut posisi kalimat topic
1. Paragraf Deduktif adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di bagian awal paragraf. Biasanya paragraf induktif menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, baru menyusul uraian permasalahan atau gagasan paragraf(umum-khusus).

2. Paragraf Induktif adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di akhir kalimat. Artinya paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahul, baru diakhiri dengan pokok pembicaraan.

3. Paragraf Deduktif-Induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan akhir paragraf. Kalimat pada akhir paragraf umumnya menjelaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal paragraf.

4. Deskriptif atau naratif adalahkalimat utama termuat dalam seluruh alinea.

2. Jenis Paragraf menurut sifat isinya
A. Paragraf Persuasif adalah isi paragraph yang dibuat untu mempengaruhi atau mengajak pembaca. Biasanya memerlukan fakta sebagai penunjang.
Paragraf persuasif banyak dipakai dalam penulisan iklan, terutama majalah dan Koran.

B. Paragraph argumentasi adalah isi paragraph yang membahas satu masalah dengan bukti alasan yang mendukung. Pembuktian tersebut memerlukan data dan fakta yang meyakinkan. Ciri- ciri paragraph argumentasi:
a. Adanya bukti-bukti untuk memperkuat pendapat
b. Berpikir logis dan kritis berdasarkan fakta-fakta
c. Adanya analisis yang cermat terhadap fakta yang digunakan
d. Adanya penalaran logis, yaitu merumuskan pendapat yang benar sebagai hasil berpikir merangkaian fakta-fakta.

C. Paragraph Naratif adalah isi paragraph yang menuturkan peristiwa dalam bentuk data atau cerita sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan. Ciri-ciri paragraph narasi:
a. Biasanya disampaikan secara kronologis dan mengandung plot.
b. Ada tokoh yang diceritakan.
Contoh: novel, cerpen, biografi,dll.

D. Paragraf Deskriptif adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan bahasa tulisan sedemikian rupa sehingga pembaca seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan. Ciri-ciri paragraph deskriptif:
a. Menggunakan kata-kata ekspresif, yaitu kata-kata yang dapat menggambarkan apa yang penulis lihat, dengar, raba, cium, atau rasa.
b. Menggambarkan suasana alam sekitar dan perasaan si tokoh.
c. Bersifat infornatif.
Contoh: cerita tentang kesibukan di kampus, keadaan bencana.

E. Paragraph Eksposisi adalah paragraph yang memaparkan sesuatu fakta kejadian tertentu selain itu eksposisi biasanya memaparkan sejumlah pengetahuan dan informasi dengan tujuan pembaca dapat memperoleh informasi tersebut sejelas-jelasnya. Ciri-ciri paragraph eksposisi:
a. Memaparkan definisi.
b. Memaparkan langkah-langkah, metode atau cara melaksanakan kegiatan tersebut.
Contoh: resep masakan, laporan kegiatan.

Sumber:
http://nti0402.wordpress.com/2010/10/20/paragraf/
http://organisasi.or/pengertian_paragraf_alinea_dan_bagian_dari_paragraf_bahasa_indonesia
http://peperonity.com/go/sites/mview/bahasa-indonesia/17750098

Tidak ada komentar: